Berita Terkini

Magetan, kab-magetan.kpu.go.id - Dalam rangka pemberian santunan, Jumat (23/2), KPU Kabupaten Magetan melakukan kunjungan ke kediaman keluarga Almarhumah Rita Setiyaningsih, anggota KPPS TPS 014 Kelurahan Maospati, Kecamatan Maospati, yang meninggal dunia pada tanggal 12 Februari 2024 lalu.   Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua KPU Kabupaten Magetan, Fahrudin dan Sekretaris Ervan Rifai bersama dengan PPPK Maospati dan PPS Kelurahan Maospati, yang secara simbolis memberikan santunan kepada keluarga almarhumah. Kehadiran mereka di rumah duka tidak hanya sebagai bentuk belasungkawa, tapi juga penghargaan atas dedikasi dan kerja keras Rita Setiyaningsih selama proses pemilihan umum. Ketua KPU Kabupaten Magetan, Fahrudin menyatakan, "Ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap dedikasi dan pengorbanan beliau. Semoga apa yang kami berikan dapat sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan." Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari keluarga almarhumah. Mereka mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari KPU Kabupaten Magetan serta semua pihak yang telah hadir. "Kami ucapkan terimakasih yang tak terhingga atas bantuan dan perhatian dari KPU Kabupaten Magetan," ujar salah satu perwakilan dari keluarga almarhumah. (br)

Magetan, kab-magetan.kpu.go.id -  KPU Kabupaten Magetan menunjukkan empati dan kepedulian terhadap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengalami musibah saat bertugas. Jumat, (23/2) KPU Kabupaten Magetan memberikan santunan kecelakaan kerja kepada Ida Puspita Sari, seorang anggota KPPS di TPS 008 Desa Kalang, Kecamatan Sidorejo, yang mengalami musibah setelah melaksanakan tugasnya dalam Pemilu 2024. Ketua KPU Kabupaten Magetan, Fahrudin menyatakan bahwa pemberian santunan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan sosial lembaga kepada petugas KPPS yang telah mengalami musibah karena tugas negara. "Santunan yang diberikan diharapkan dapat membantu meringankan beban Ida Puspita Sari dan keluarganya dalam menghadapi masa-masa sulit ini," ungkapnya. Ia juga menyampaikan bahwa pemberian santunan ini merupakan bagian dari program perlindungan kepada seluruh petugas KPPS. "Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap petugas KPPS yang telah bekerja keras demi suksesnya pemilihan umum. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban Ida Puspita Sari dan keluarganya," ujarnya. Adapun Ida beserta keluarga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada KPU Kabupaten Magetan atas atensi dan kepeduliannya. (br)

Magetan, kab-magetan.kpu.go.id -  KPU Kabupaten Magetan menunjukkan kepeduliannya terhadap para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan memberikan santunan kecelakaan kerja kepada Emi Trubus Setiyaningrum, salah satu anggota KPPS TPS 003 Desa Dadi, Kecamatan Plaosan yang mengalami sakit, Jumat (23/2).  Ketua KPU Kabupaten Magetan, Fahrudin dalam keterangannya, menyatakan bahwa pemberian santunan ini merupakan bentuk tanggung jawab dan apresiasi kepada petugas KPPS yang telah mengabdikan dirinya demi suksesnya pelaksanaan pemilu. “Kami berharap santunan ini dapat meringankan beban yang dialami oleh Emi Trubus Setiyaningrum dan keluarganya,” ujarnya. Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kebijakan santunan kecelakaan kerja ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi para petugas pemilu lainnya untuk tetap berdedikasi tanpa mengesampingkan aspek kesehatan dan keselamatan kerja. Emi Trubus Setiyaningrum, yang kini menjalani perawatan di kediamannya, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada KPU Kabupaten Magetan dan semua pihak yang telah memberikan dukungan. “Saya tidak menyangka akan menerima perhatian sebesar ini. Terima kasih banyak kepada semua yang telah membantu,” ucap Emi. Keluarga Emi juga menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada KPU dan semua pihak yang telah memberikan dukungan moral dan materiil kepada mereka. KPU Kabupaten Magetan berkomitmen akan terus memperbaiki dan meningkatkan standar keselamatan kerja serta kesejahteraan bagi petugas KPPS di masa mendatang, guna menghindari kejadian serupa. Ini menandai langkah penting dalam perhatian terhadap kesehatan dan keselamatan kerja dalam setiap penyelenggaraan pemilu di Indonesia. (br)

Magetan, kab-magetan.kpu.go.id - PU Kabupaten Magetan telah memasuki tahap penjurian untuk lomba selfie, wefie, dan TPS unik yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024, Senin (19/2). Lomba ini merupakan bagian dari serangkaian upaya KPU untuk meningkatkan partisipasi publik dalam perhelatan demokrasi, sekaligus menambah semarak suasana pemilihan umum di daerah tersebut. "Dengan tema yang kreatif dan inovatif, peserta lomba diundang untuk mengekspresikan dukungan mereka terhadap proses demokrasi melalui foto selfie dan wefie di TPS mereka, serta mendekorasi TPS dengan cara yang unik dan menarik," ungkap Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Magetan, Nur Salam. Panel juri yang terdiri dari beberapa tokoh terkemuka di bidang fotografi, seni, dan kebudayaan seperti Bambang Irawan dari Times Indonesia, Aan Suprapto seorang Fotografer Profesional dan Agung WHS dari Dewan Kesenian Magetan telah dikumpulkan oleh KPU Kabupaten Magetan untuk menilai karya-karya peserta. Kriteria penilaian mencakup orisinalitas, kreativitas, serta keunikan dan estetika dekorasi TPS. Juri diberi tugas untuk memilih karya-karya terbaik yang tidak hanya menarik dari segi visual, tetapi juga mampu menyampaikan pesan positif tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu. Pengumuman pemenang lomba dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal 22 Februari 2024. Para pemenang akan menerima penghargaan dan hadiah yang menarik, yang diharapkan dapat mendorong lebih banyak lagi partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan demokrasi di masa yang akan datang. (br) Kegiatan ini telah berhasil menarik perhatian luas dari masyarakat Kabupaten Magetan dan menjadi salah satu topik yang ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial. KPU Kabupaten Magetan berharap, melalui lomba ini, semangat demokrasi dan partisipasi publik dalam Pemilu 2024 dapat terus berkobar, sekaligus memberikan contoh bagi daerah lain dalam menyelenggarakan kegiatan serupa yang mendukung proses demokrasi di Indonesia. (br)

Magetan, kab-magetan.kpu.go.id - KPU Kabupaten Magetan memusnahkan ribuan lembar surat suara Pemilu Serentak 2024 yang diketahui rusak dengan cara dibakar, Selasa (13/2) di depan Gudang Logistik Pemilu 2024 KPU Kabupaten Magetan. Ketua KPU Kabupaten Magetan, Fahrudin mengatakan sebanyak 3.397 lembar surat suara rusak dimusnahkan. "Ribuan surat suara rusak tersebut terdiri dari surat suara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi Jatim, dan, DPRD Kabupaten Magetan yang dikategorikan sebagai surat suara rusak pada proses sortir dan lipat surat suara beberapa waktu yang lalu," ujar Fahrudin. Menurutnya, pemusnahan dilakukan usai terlaksananya tahapan distribusi logistik Pemilu 2024 ke Kecamatan se-Kabupaten Magetan. "Hari ini memang baru pemusnahan karena kemarin logistik pemilu telah selesai didistribusikan," kata dia. Ia menjelaskan, pemusnahan surat suara rusak tersebut telah sesuai dengan ketentuan KPU RI dengan tujuan agar tidak disalahgunakan pada saat pemungutan dan penghitungan suara. Adapun kategori surat suara rusak Pemilu 2024 yang dimusnahkan antara lain seperti surat suara sobek, hasil print tidak jelas, terpotong, kosong, terbelah pada cetakan dan noda tinta atau kotor di area kolom surat suara. Adapun proses pemusnahan ini disaksikan oleh perwakilan dari Bawaslu Magetan dan Polres Magetan. (br)

Magetan, kab-magetan.kpu.go.id - Dalam rangka meningkatkan keamanan dan kelancaran proses Pemilu 2024, Polres Magetan menggelar Sosialisasi Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang diadakan di aula Pesat Gatra Magetan, Senin (12/2). Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi terkait, salah satunya adalah Istikah, yang menjabat sebagai Anggota KPU Kabupaten Magetan Divisi Teknis Penyelenggara. Istikah, dalam kesempatan ini, membagikan informasi penting terkait prosedur teknis dan pengamanan yang harus diperhatikan dalam setiap TPS untuk memastikan pemungutan dan penghitungan suara berjalan dengan aman, jujur, dan adil. Dia menekankan pentingnya sinergi antara KPU, aparat keamanan, dan masyarakat untuk menciptakan suasana kondusif selama Pemilu berlangsung. "Kesuksesan Pemilu tidak hanya ditentukan oleh kelancaran proses pemungutan suara, tetapi juga bagaimana kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pemilu," ujar Istikah. Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolsek se-Kabupaten Magetan beserta 509 personil terdiri dari 308 personil Pam langsung di TPS dan juga Satgas serta Padal (perwira pengendali). Peserta sosialisasi diberikan pemahaman mendalam tentang berbagai potensi gangguan keamanan yang mungkin terjadi dan bagaimana meresponsnya dengan cepat dan tepat. Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam persiapan menghadapi Pemilu 2024, sehingga dapat berjalan dengan sukses dan tanpa hambatan berarti.