Sosialisasi

KPU Kabupaten Magetan Gandeng Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024

Magetan, kab-magetan.kpu.go.id - KPU Kabupaten Magetan melaksanakan giat sosialisasi dengan tema "Tahapan Pemilihan Kepala Daerah dan Sinergi Stakeholder dalam Peningkatan Partisipasi Masyarakat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Magetan Tahun 2024" bertempat di Joglo Kondang Ayem, Magetan, Senin (29/7).

Kegiatan sosialiasasi ini mengundang berbagai organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan seperti GMNI, PMII, IPNU-IPPNU, Pemuda Pancasila, Nahdlatul Ulama, HMI, dan masih banyak lagi. Ketua KPU Kabupaten Magetan, Noviano Suyide dalam sambutannya menargetkan tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 lebih tinggi daripada Pemilu 2024. "Untuk target kami di Pilkada 2024, partisipasi masyarakat paling tidak di atas 80% bahkan bisa melebihi pencapaian Pemilu 2024 lalu di angka 82%." Ungkapnya.

Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Magetan, Rhichy Kurnia Putra kembali mengingatkan dan mengajak seluruh peserta sosialisasi untuk datang ke TPS memberikan suaranya pada Pilkad 2024. "Rabu, 27 November 2024 mari kita semua datang ke TPS untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Bupati dan Wakil Bupati Magetan. Pastikan nama anda semua terdaftar di daftar pemilih Pilkada 2024 dengan cara cek di cekdptonline.kpu.go.id serta selalu update informasi kepemiluan dengan mengunjungi sosial media dari KPU Kabupaten Magetan yang mana kami selalu update terkait tahapan Pilkada 2024 yang tengah berjalan," ujar Rhichy.

M. Syarif Thoyib, narasumber yang dihadirkan pada sosialisasi ini menyampaikan pentingnya sinergi antar lembaga. " Sinergi antar lembaga dalam pemilukada sangat penting untuk menciptakan proses yang transparan dan partisipatif. Kolaborasi dapat meningkatkan sosialisasi tahapan pemilu dan mengurangi potensi money politics. Dengan sinergi, diharapkan ada dialog yang konstruktif dan komitmen bersama untuk menjaga persatuan meskipun terdapat perbedaan pilihan," sampainya pada peserta sosialisasi.

Lebih lanjut Syarif juga menganggap keterlibatan generasi muda dalam proses pemilu dapat meningkatkan partisipasi dan kesadaran politik, serta mendorong perubahan positif. "Dengan memanfaatkan platform multiplatform dan berbasis komunitas, generasi muda dapat memperkuat suara mereka dan mempengaruhi hasil Pilkada," tutupnya. (br)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 1,048 kali